Divestasi Modal Ventura

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Modal ventura merupakan suatu invstasi dalam bentk pembiayaan berupa penyertaan modal kedalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan  usaha untuk jangka waktu tertentu. Invesatasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang inggi namun memberikan keuntungan yang tinggi pula.
Dalam dunia ekonomi, usaha modal ventura ini juga sangat penting dalam membantu banyak perusahaan guna mengembangkan usahanya. Selain itu, usaha modal ventura juga dapat meningkatkan bank-abilitas perusahaan,  meningkatkan likuiditas serta memperlancar alih teknologi. penyertaan modal yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura ini kebanyakan dilakukan  terhadap perusahaan-perusahaan yang baru berdiri sehingga belum memiliki suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Selain itu, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai jumlah saham yang dimilikinya.
Menginngat sangat besarnya peran modal ventura ini dalam mengembangkan perusahaan khususnya di Indonesia, maka penullis bertujuan untuk membahas lebih jauh mengenai modal ventura melalui paper  ini.
1.2. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana mekanisme divestasi modal ventura?
  2. Apa faktor penghambat pengelolaan modal ventura?
  3. Bagaiman kunci keberhasilan pengelolaan perusahaan modal ventura?
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk dapat memberikan deskripsi  mengenai apa modal ventura itu, bagaimana mekanisme pembiayaannya. Selain itu, diharapkan dapat memahami faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat pengelolaan modal ventura serta upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keberhasilan pengelolaan perusahaan modal ventura.
1.4. Metodologi
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode literatur, yaitu dengan membaca, mengkaji, dan menggali informasi dari sumber-sumber yang berkaitan dengan penulisan paper ini. Adapun sumber tersebut berasal dari internet, koran, majalah bisnis, dan buku-buku yang berkaitan dengan modal ventura.



BAB II
DIVESTASI MODAL VENTURA
Divestasi atau divesment merupakan tahapan akhir dari suatu pembiayaan modal ventura, dimana perusahaan modal ventura menarik kembali peyertaa sahamnya pada perusahaan pasanngan usahanya.
Dalam hal divestasi, perusahaan paling pokok adalah penetapan harga saham milik perusahaan modal ventura. Penetapan harga oleh pemodal ventura biasanya sangat tergantung pada nilai perusahaan pasangan usahanya. Apabila suatu perusahaan pasangan usaha masih berada pada tahap-tahap awal, dan memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan, pemodal ventura tidak akan cepat-cepat melakukan divestasi, tetapi menunggu sampai perusahaan tersebut benar-benar telah memiliki company valeu yang tinggi, sehingga diharapkan mendapat yang tinggi pula.
2.1. Mekanisme Divestasi Modal Ventura
 Pelaksanaan divestasi dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari berbagai alternatif yang umum yang digunakan dalam mekanisme divestasi. Kemampuan menggunakan cara tersebut akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan modal ventura. berikut berbagai alternatif yang umum digunakan dalam mekanisme divestasi:
  1. Penawaran umum melalui pasar modal (initial public offering): Divestasi dapat dilakukan dengan cara melakukan penawaran umum melalui pasar modal atau initial public offering (IPO). Masalah yang perlu diperhatikan disini adalah apakah perusahaan pasangan usaha memang benar-benar telah memenuhi ketentuan-ketentuan emisi dan pencatatan saham.
  2. Menjual kembali kepada perusahaan pasangan usaha (buy back): penjualan saham perusahaan modal ventura kepada pemegang saham pendiri perusahaan dapat dilakukan sebagai alternatif diestasi apabila terjadi penyesuaian harga. Ketika perusahaan kekurangan dana, ia dapat memanfaatkan kredit bank atau menerbitkan promes jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu. Alternatif lain adalah dengan stock atau share swap yaitu saham pemilik perusahaan pasangan usaha pada perusahaan lain akan ditukarkan dengan saham perusahaan modal ventura pada perusahaan pasangan usahaa yang bersangkutan.
  3. Menjual perusahaan kepada perusahaan lain: Perusahaan mdal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat memutuskan secara bersama untukmenjual keseluruhan saham kepada perusahaan atau individu lain.
  4. Menjual perusahaan kepada investor baru: perusahaan modal ventura dapat mencari investor baru atau pihak ketiga yang bersedia penyertaan perusahaan modal ventura.
  5. Melikuidasi perusahaan: Banyak perusahaan modal ventura melakukan divestasi dengan cara melikuidasi perusahaan. melikuidasi perusahaan dapat dilakukan sebagai alternatif divestasi apabila perussahaan pasangan usaha tidak dapat berkembang sebagaimana diharapkan.
2.2. Hambatan Usaha Modal Ventura
Meskipun bisnis modal ventura sudah dimulai sejak satu dekade yang lalu, namun dilihat dari total pembiayaan yang disalurkan kepada sektor usaha masih relatif kecil dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lain. Lambannya perkembangan usaha modal ventura, terutama dari kemampuannya dalam menyalurkan dana, pada prinsipnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
  1. Modal ventura merupakan usaha yang memiliki risiko yang tinggi
  2. Fungsi dan perannya belum banyak dipahami oleh dunia usaha, pemodal, maupun kalangan pengusaha
  3. Keengganan pengusaha atas penyerahan sebagian saham pada perusahaan modal ventura
  4. Banyak pengusaha yang kurang berminat atas keterlibatan modal ventura dalam manajemen perusahaan
  5. Sulitnya perusahaan modal ventura menemukan pasangaan usaha yang sesuai dengan kriteria
  6. Investor lebih tertarik pada pembiayaan jangka pendek
  7. Perangkat pengaturan mengenai kegiatan usaha modal ventura dirasa kurang mendukung
  8. Pasar modal yang kurang mendukung
  9. kurangnya tenaga professional dalam bidang tersebut
2.3. Kunci Keberhasilan Pengelolaan Perusahaan Modal ventura
Beberapa faktor keberhasilan modal ventura, yaitu:
  1. Memprioritaskan keuntungan: Modal ventura harus dapat memaksimalkan keuntungan, modal ventura yang berhasil adalah yanng dapat menikmati keuntungan yang diterima dari perusahaan pasangan usahanya setelah divestasi.
  2. Peraturan yang fleksibel: Ketentuan investasi dan operasi perusahaan modal ventura harus fleksibel, sehingga arus modal dapat lebih lancar dalam memanfaatkan peluang.
  3. Kualitas investasi: Akses pada peluang investasi yang berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan modal ventura. Perusahaan yang berada pad posisi atas, dengan prospek yang bagus dan dikelola dengan baik merupakan pasangan usaha yang ideal untuk dibiayai.
  4. Perusahaan modal ventura harus memiliki keahlian manajerial: Pembiayaan modal ventura tidak diikat dengan jaminan apapun dari pasangan usaha dan tidak mendapatkan pendapaaan bunga  sebagaimana halnya dengan kresit bank. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh perusahaan modal ventura setelah waktu yang cukup lama sangat tergantung pada kemampuan perusahaan untuk meningkatkan nialinya.
  5. perusahaan modal ventura harus mampu menggunakan berbagai instrumen keuangan: Pembiayaan modal ventura harus dapat memanfaatkan beberapa bentuk instrumen keuangan, misalnya saham biasa, saham preferen, dan atau obligasi konversi dalam rangka mengoptimalkan investasinya. Instrumen keuangan tersebut masing-masing meliki karakteristik sendiri. Perusahaan modal ventura harus mampu memutuskan jenis instrumen mana yang paling menjanjikan prospek keuntungan untuk suatu investasi.

DAFTAR PUSTAKA
Fuady Munir S.H.,M.H.,LL.M. Hukum tentang pembiayaan dalam teori dan praktek:1995
Sunaryo, Hukum lembaga pembiayaan, Sinar Grafika, Jakarta:2008
Hafis Muaddab, S.Pd. Modul produktif perbanka: perusahaan modal ventura:2012